Menggiurkan, Usaha Ternak Kelinci di Kudus Ini Raup Untung Jutaan Rupiah Tiap Bulan
MuriaNewsCom, Kudus – Di Desa Tumpang Krasak Kecamatan Jati Kabupaten Kudus ada seorang warga yang bertenak hewan kelinci. Mulai dari pembibitan hingga pengindukan. Ia adalah Ahmad Tohir.
Usaha yang telah ia tekuni sejak 10 tahun lalu kini mulai berkembang pesat. Apalagi, peluang usaha hewan kelinci saat ini sangat menggiurkan.
Ia menceritakan awalnya berusaha hewan kelinci hanya mencoba saja. Awalnya hanya memiliki dua ekor hewan kelinci, betina dan jantan. Namun lambat laun peliharaan itu bertambah banyak.
“Setelah beberapa tahun, kalau saya pelihara hewan kelinci itu dikenal oleh masyarakat. Akhirnya saya jual belikan. Itu hanya mengalir saja,” katanya belum lama ini.
Saat ini, ada sebanyak 58 kotak kandang hewan kelinci. Total keseluruhan ada sebanyak 200 hewan kelinci. Bahkan, ia mengaku sudah mengembangkan usahanya dibeberapa wilayah di Kudus. Seperti di Mejobo Kecamatan Mejobo dan di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan.
“Untuk jenisnya bermacam-macam. Seperti kelinci rex dan newzaeland white disini juga ada,” ungkapnya.
Ia mengatakan, usaha ternak kelinci yang ia tekuni itu memang menjanjikan. Apalagi berternak hewan kelinci itu terbilang langka. Bahkan penghasilan yang ia dapatkan dari usaha ternak kelinci bisa mencapai jutaan setiap bulannya.
“Setiap bulannya kalau hanya untuk dari hasil jualannya saja itu bisa mencapai Rp 4 juta,” jelasnya.
Harga satu hewan kelinci yang ia jual pun bervariasi. Tergantung jenis kelinci dan kualitasnya. Misalanya untuk harga jenis newzaeland white dipatok Rp 500 ribu hingga Rp 1juta. Sedangkan untuk bibit kelinci harganya lebih murah.
“Untuk bibit kelinci jenis rex dipatok harga Rp 75 ribu hingga Rp 250 ribu, sementara untuk jenis newzaeland yang usianya dua bulan dipatok harga Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu,” ujarnya.
Usaha ternak kelinci yang dilakoni Ahmad Tohir jarang dilakukan warga sekitar. Sebab, kebanyakan warga lebih memilih untuk bertenak ayam dan menjadi buruh pekerja pabrik.
Editor : Supriyadi
Comments
Post a Comment